Di era tahun dekade #90an, film laga silat dan kungfu sangat populer menghiasi layar kaca di Indonesia. Mulai dari negeri Tiongkok sampai negara kita Indonesia pun memiliki film fiksi bergenre silat.
Berbagi certia tentang Film Silat Indonesia Jaman Dulu yang membawa kita pada kenangan manis di jaman kecil. Kalau kamu adalah [] Download Film Jaman Dulu Indonesia. By Jenggo Posted on Dec 7, 2017 Dec 6, 2017. Sharing tentang Download Film Jaman Dulu Indonesia yang membawa kita pada memory yang tak terlupakan di jaman dulu. Kalau kalian []. Film Silat Mandarin Sub Indo Terbaru 2018 18 November 2018 pemburu waktu filmsilat #filmmandarin #filmindo Film silat mandarin menceritakan tentang pencarian pedang suci untuk menghancurkan pohon iblis.
Sebut saja: The Legend of Condor Heroes (lebih dikenal film Yo Ko) sampai Wiro Sableng pernah mengisi acara layar televisi. Ketika itu setiap hari disuguhkan film seperti itu, bahkan dari sore hingga malam hari disuguhkan kepada pemirsa yang budiman.
Hmmm, tidak hanya orang dewasa, tak sedikit pula anak-anak dan remaja yang mengikuti serial tersebut. Beberapa memorial yang paling melekat dari serial #90an adalah:.
Yo Ko dan Bibi Lung latihan jurus baru di taman dengan menanggalkan pakaian (pasti kalian sedang tertawa ketika mengingat adegan ini). Serial Wiro Sableng dengan adegan 'salah' ketika ending credit tittle. Rindu-rindu Aizawa ketika ditayangkan TPI (Televisi Pendidikan Indonesia), setelah setengah dua siang, lalu siaran diacak karena masih setengah hari. Belajar nge-rap dengan lagu Kera Sakti. dan lain-lain masih banyak kenangan. Alasan ogut memilih Original Soundtrack (Ost.), karena di era #90an banyak sekali serial yang mengunakan opening dan ending film dengan Ost yang di-dubbing dengan bahasa Indonesia.
Memang agak lucu sih, namun memiliki sisi kedekatan dengan para pemirsa yang budiman. Selain itu, film serial mendapatkan lisensi resmi dari sang pemroduksi film. Contoh saja, Yuni Shara didaulat sebagai penyanyi Indonesia yang resmi film Yo Ko: The Legend of Condor Heroes, tanpa mengubah nada dan lagu dari penyanyi asli. Hanya lirik lagu saja yang diganti dengan menyesuaikan dengan bahasa Indonesia. Kedekatan seperti itulah yang menjadikan film serial berjaya di era #90an.
Acap kali kita tidak paham mengapa banyaknya serial kungfu dan silat yang (pernah) ada di Indonesia sengaja di- dubbing dengan bahasa Indonesia. Tak lain adalah pertukaran budaya bidang industri film. Industri film di negeri Tiongkok sudah lama mengibarkan sayap di dunia lewat film kungfu.
Bahkan di dunia tak ada yang tak kenal dengan Bruce Lee (Lee Jun Fan / Lee Siau Lung, lahir 27 November 1940 – meninggal 20 Juli 1973) pertama kali memperkenalkan kungfu lewat film The Green Hornet pada tahun 1966. Dialah Bruce Lee, legenda film kungfu asal Tiongkok yang berhasil melanglang buana di dunia. Bruce Lee tidak ingin pertarungan di dalam dunia film terkesan dibuat-buat. Me-reformasi kungfu formal tidaklah mudah, apalagi banyak dari golongan tua yang tidak sependapat apabila kungfu dipelajari selain orang tiongkok ketika itu. Namun dengan percaya diri Bruce Lee melewati halangan tersebut dengan pembuktian dirinya kepada kelompok kungfu yang dia hadapi dengan alasan modernitas. Bruce Lee berani 'menabrak' pakem beladiri Tiongkok, karena dia merasa beladiri Tiongkok kurang dikenal di era modern akibat dari masih kakunya aturan budaya beladiri ini. Perjalanan film kungfu menuju dunia industri tidak semudah film buatan Hollywood.
Kungfu dalam sejarah dan budaya sangat sakral, karena karakteristik beladiri kungfu sangat berbeda-beda setiap aliran. Maka tidak mudah serta merta menggunakan aliran kungfu sebagai hiburan industri ketika itu. Seiring dengan waktu dan jaman, dunia beladiri pun mulai fleksibel.
Memperkenalkan budaya China (Tiongkok) lewat film beladiri silat - kungfu lebih efektif. Sejak era tahun 1960an hingga sekarang film kungfu menjadi salah satu genre film favorit di dunia.
Munculnya nama Bruce Lee, Sammo Hung, Jackie Chan, Jet Lee di industri film dunia dapat lebih melebarkan penyebaran budaya Tiongkok karena film adalah media hiburan populer hingga sekarang. Gaungnya film kungfu dunia didengar oleh produser perfilman Indonesia.
Tak sedikit era 1970an - sampai kini memproduksi film silat. Silat sendiri gaya bertarung asli dari Indonesia. Negara Indonesia sangat luas dan bergeografis yang berpulau-pulau. Tak hayal, setiap daerah memiliki gaya silat yang jauh bereda antara satu dengan yang lain. Yang sangat patut dibanggakan dari gaya silat Indonesia adalah filosofi yang mendalam setiap gerakannya. Tidak seperti kungfu Tiongkok yang banyak pengembangan gerakannya, Silat gaya Indonesia yang sudah ada sejak bernama Nusantara ini murni dari kekayaan alam Nusantara. Ini yang mengakibatkan perbedaan yang sangat signifikan antara daerah satu dengan yang lain.
Silat masuk industri perfilman Indoesia mulai era 1970an melalui gebrakan Si Buta Dari Goa Hantu, yang dibintangi aktor kawakan Ratno Timur sebagai tokoh utama. Tanpa menjiplak, ide cerita ini murni dan asli berasal dari Indonesia, yang bersumber dari komik Si Buta Dari Goa Hantu ciptaan Ganes TH yang sangat populer di tahun 1960an. Melihat suksesnya film silat Si Buta Dari Goa Hantu, banyak produser yang kemudian membuat film genre yang sama. Era 1970an sangat booming fim silat antara lain: Panji Tengkorak, Jaka Sembung, Satria Madangkara (Saur Sepuh) dan Wiro Sableng. Semuanya berlatar belakang film kolosal Hindu - Mataram Kuno - Mataram yang dikemas sangat menarik.
Patut diketahui pula, bahwa era 1970 - 1980an Indonesia juga memiliki tokoh perfilman yang melegenda, aktor tanpa stuntman seperti Willy Dozan, Advent Bangun, George Rudy dan Barry Prima. Itulah gaya asli buah karya film silat yang ada di Indonesia dan dikenal dunia. Film yang bagus selalu didukung oleh lagu pembuka dan penutup yang bagus pula. Fungsi lagu pembuka dan penutup sebuah film sebagai penanda identitas film itu sendiri. Namun kemasan lagu ini haruslah yang sangat menarik. Inilah yang sangat melekat di memori era #90an, karena televisi swasta menayangkan banyak serial film silat, kungfu dan drama secara sporadis. Tidak secara negatif, karena serial yang ditayangkan pun memiliki kualitas yang baik.
Hmmm, banyak sekali yang ogut mau masukkan ke dalam 'kantong kenangan lagu serial TV #90an' yang populer. Yuk cekidot kangen-kangenan. Serial ini bercerita tentang Yo Ko seorang anak yatim piatu yang belajar bela diri. Namun ditempat Yo Ko belajar dia justru sering mendapat siksaan dari teman dan gurunya. Akhirnya Yo Ko melarikan diri ke sebuah makan tua dan bertemu dengan Bibi Lung yang tinggal di makam tua tersebut. Yo Ko diangkat menjadi murid dari Bibi Lung dan tinggal di makam tua tersebut selama bertahun-tahun.
Sampai akhirnya Yo Ko dewasa, tempat persembunyiaannya dengan Bibi Lung diketahui oleh perguruan lamanya. Yo Ko dan Bibi Lung melarikan diri ke gunung. Pada saat itu Bibi Lung mulai memiliki perasaan cinta kepada Yo Ko, yang ternyata juga dirasakan oleh Yo Ko. Sayangnya hubungan cinta mereka bertentangan dengan aturan pada saat itu.
Di dalam cerita kera sakti ini, Cu Pat Kai adalah manusia babi titisan panglima Tiang Feng yang selalu terlibat masalah asmara hingga 1000 kehidupan dimana cintanya selalu bertepuk sebelah tangan. Ia selalu tergoda nafsu duniawi. Sedang Wujing adalah siluman dasar laut yang dulunya adalah pasukan kahyangan yang selalu merasa paling pintar hingga akhirnya ia dihukum karena konflik dan kecerdasannya diambil. Ost: Dilantunkan musisi rap Sindikat 31 yang ketika itu booming aliran musik rap.
Bahkan musik rap di era #90an dijadikan ajang lomba di stasiun TV swasta Indosiar. Drama dengan judul asli Romance in the Rain ini menggambarkan Shanghai di tahun 1930-an. Anda akan terkesima karena berhasil menggambarkan masa lalu yang cukup mencekam karena di masa itu, perang sedang terjadi. Pihak tentara Jepang mulai masuk ke kota Shanghai.
Karena khawatir keselamatan Yiping dan Wenpei, maka Shuhuan dan Lu Zhenhua segera mencari mereka untuk diajak tinggal di rumah Lu Zhenhua. Malang tidak dapat ditolak, Zhenhua tertembak oleh tentara Jepang sehingga terluka parah. Ayah Yiping akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dan dikuburkan oleh Yiping dan kawan-kawan. Pada saat penguburan ayahnya, Yiping mengorek keterangan dari Ajudan Li mengenai seorang wanita yang bernama Pingping, cinta pertama ayahnya. F4 seringkali menggunakan kekuasaan mereka sebagai anak dari dewan kampus untuk menyingkirkan orang-orang yang mereka anggap mengganggu. San Chai adalah gadis yang kuat dan pemberani, dia membenci tingkah-tingkah yang F4 lakukan di kampus mereka dan dialah satu-satunya orang yang berani menantang F4. Sejak itulah, hidup San Chai berubah karena kehadiran F4 dan San Chai pun terlibat cinta segitiga dengan Hua Zhe Lei yang ia kagumi dan Dao Ming Shi yang menyukai San Chai.
Aktor-aktor yang menjadi pemeran anggota F4 adalah Vic Zhou, Jerry Yan, Vanness Wu, dan Ken Zhu. Vic Zhou yang berperan sebagai Hua Zhe Lei, Jerry Yan yang berperan sebagai Dao Ming Shi.
Sebagai pejabat, Bao bekerja dengan adil, berani, dan berpegang pada kebenaran. Kecerdasan dan bakatnya membuat banyak orang kagum, termasuk Kaisar Song Renzong yang mempromosikannya dan memberikannya jabatan penting termasuk sebagai hakim di Bian (sekarang Kaifeng), ibukota Dinasti Song. Dia terkenal karena pendiriannya yang tak kenal kompromi terhadap korupsi diantara pejabat pemerintahan saat itu. Dia menegakkan keadilan bahkan menolak untuk tunduk pada kekuasaan yang lebih tinggi darinya bila itu tidak benar termasuk pada Guru Besar Pang, ayah mertua kaisar yang merangkap guru besar yang membimbing putra mahkota sehingga Pang sangat menganggap Bao sebagai musuhnya.
Ost: Kedua lagu ini memang fenomenal ketika itu. Lavenia nampaknya menjadi spesialis penyanyi lagu mandarin ketika era #90an, selain Yuni Shara. Film Hakim Bao sangat populer ketika itu, bahkan jidat anak #90an kami beri tanda bulan dengan spidol.
Rencananya sih biar bijaksana seperti Hakim Bao. Menceritakan tentang seorang Wei Xiaobao yang jenaka, pintar, lucu, licik, dan pemalas yang lahir dari seorang pelacur di sebuah rumah bordil di Yangzhou pada awal dinasti Qing. Petualangan Wei Xiaobao dari Yangzhou ke ibukota Beijing inilah yang menjadi inti cerita serial ini. Di Beijing, dia diculik dan dibawa ke Kota Terlarang, dimana disana dia menyamar menjadi seorang kasim.
Ketika di istana, Wei Xiaobao yang tolol bertemu dengan Kaisar Kangxi kecil, dan akhirnya mereka berdua pun menjalin sebuah persahabatan yang sulit untuk dipercaya. Pada suatu waktu, Wei Xiaobao ditangkap oleh beberapa pendekar dari dunia persilatan dan dibawa keluar dari istana. Dia bertemu dengan Chen Jinnan, ketua Perkumpulan Langit dan Bumi, sebuah organisasi rahasia anti pemerintah Qing, dan menjadi murid Chen Jinnan. Dia juga menjadi salah satu ketua cabang organisasi tersebut dan bersedia menjadi mata-mata bagi mereka di istana. Wei Xiaobao ditangkap lagi oleh pendekar-pendekar dari kelompok yang lain dan dibawa ke Pulau Naga Mistik, dimana aliran Naga Mistik yang kejam bersarang disana. Tak disangka-sangka, Wei Xiaobao pun menjadi ketua aliran Naga Putih setelah sebelumnya dia menjilat ketua aliran Naga Mistik, Hong Antong.
To Liong To (New Heaven Sword and Dragon Sabre) merupakan bagian terakhir dari Trilogy Rajawali karya Jin Yong. Berlatar belakang akhir Dinasti Yuan, kisah ini berkisar seputar sepasang senjata yang sangat hebat dan tak ternilai harganya, dikenal sebagai Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, yang banyak diinginkan oleh para pendekar di dunia persilatan.
Pemilik salah satu senjata itu, atau bahkan memiliki keduanya dipercaya akan dapat menguasai dunia, sebagaimana desas-desus yang beredar selama ini, ' Barang siapa menguasai Golok Pembunuh Naga, maka ia adalah pemimpin dunia dan wajib dijunjung tinggi oleh semua pendekar, tandingannya adalah Pedang Langit. Kisah dua saudara perempuan bersumpah: yatim petualang Xiao Yanzi (Vicki Zhao) dan Ziwei (Ruby Lin), seorang wanita muda berbakat dengan sejarah yang menarik. Ziwei sebenarnya adalah anak tidak sah dari Kaisar Qianlong. Delapan belas tahun yang lalu, Qianlong berselingkuh dengan ibunya, Xia Yu Dia, di Danau Daming di Jinan. Karena alasan politik, Qianlong kiri Yu Dia, berjanji akan kembali untuknya. Namun, Yu Dia sudah mengandung anaknya dan menunggu dengan setia untuk kembali.
Pada sekarat nya, Yu Dia meminta Ziwei untuk menemukan ayahnya, Qianlong. Dengan, dia hamba Jinsuo, Ziwei perjalanan ke Beijing, hanya untuk menemukan tantangan memasuki Istana. Setelah muncul dari pengasingannya dalam gua angker tersebut, Barda dihadapkan dengan kenyataan yang lebih pahit. Marni sang kekasih ternyata masih hidup, namun sudah menjadi istri seseorang. Merasa sangat sedih dan marah pada kenyataan, Barda yang buta kemudian mengasingkan dirinya dan berkelana, sehingga kemudian dikenal dengan julukannya, 'Si Buta Dari Gua Hantu'. Bersama teman monyetnya yang setia, Kliwon. 'Si Buta' a.k.a Barda Mandrawata berkelana membasmi kebatilan dan kejahatan serta membantu orang-orang yang lemah dan tertindas di seluruh penjuru Nusantara, sekaligus mencari kedamaian dalam hatinya.
Ost Penyanyi asli dalam Ost ini dinyanyikan oleh Bram Moersas dengan judul Keedanan. Bram Moersas merupakan penulis lagu sekaligus penyanyi. Bram moersas (lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Mei 1965 – meninggal di Batang, Jawa Tengah, 21 Februari 2009). Dia sangat piawai dalam bidang musik, sebagai bukti nyata ia mulai dikenal sejak membawakan lagunya sendiri: Jujur, yang memenangi Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors, tahun 1988. Tak hayal, lagu Keedanan pun sangat menyentuh dibawakan sebagai ost Si Buta Dari Goa Hantu versi sinetron.
Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana, lahir dari ibu benama Suci dengan ayahnya yang bernama Raden Ranawolang yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah tato angka '212' di dadanya yang bermakna: terdiri atas 2 bagian ingat duniawi dan Tuhan dalam 1 kehidupan, 2 hal yang berlainan namun merupakan pasangan. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru. Perbuatan Senapati ini membuat Sultan Hadiwijaya murka. Sultan pun berangkat sendiri memimpin pasukan Pajang menyerbu Mataram. Namun Sultan Hadiwijaya nampaknya ragu-ragu untuk menghukum perbuatan Panembahan Senapati sehingga beliau tidak kunjung melakukan penyerangan. Saat diputuskan akan melakukan penyerangan dan rombongan pasukan tiba di wilayah Prambanan maka tiba-tiba bencana alam berupa letusan Gunung Merapi terjadi secara mendadak.
Dipercaya oleh masyarakat bahwa ini merupakan pengerahan kekuatan jin penghuni gunung Merapi dan Laut Selatan yang semua tunduk pada kekuasaan Panembahan Senopati. Sultan Hadiwijaya terjatuh dari gajah tunggangannya dan jatuh sakit. Ia akhirnya meninggal dunia saat kembali ke Pajang namun sebelumnya sempat berwasiat agar anak-anaknya jangan ada yang membenci Senapati serta harus tetap memperlakukannya sebagai kakak sulung. Senapati sendiri ikut hadir dalam pemakaman ayah angkatnya itu.
Ost: Jujur, ini ost pamungkas yang sangat bagus. Penuturan dan irama yang begitu kolosal sangat kental. Nuansa Indonesia sangat terihat dan terdengar begitu orisinal. Film ini ogut tonton ketika era #90an, dan suka sekali.:D.